OBJEK LINGUISTIK BAHASA

OBJEK LINGUISTIK BAHASA
Pengertian Bahasa
Kata bahasa dalam bahasa Indonesia memiliki lebih dari satu makna atau pengertian, sehingga seringkali membingungkan. Untuk jelasnya coba perhatikan pemakain bahasa dalam kalimat-kalimat berikut.
1.      Dika belajar bahasa Inggris, Nita belajar bahasa Jepang.
2.      Manusia mempunyai Bahasa, sedangkan binatang tidak.
3.      Hati-hati bergaul dengan anak yang tidak tahu bahasa itu.
4.      Dalam kasus itu ternyata lurah dan camat tidak mempunyai bahasa yang sama.
5.      Katakanlah dengan bahasa bunga!
6.      Pertikaian tidak bisa diselesaikan dengan bahasa  militer.
7.      Kalau dia memberi kuliah bahasanya  penuh dengan kata daripada dan akhiran ken.
8.      Kabarnya, Nabi Sulaiman mengerti bahasa semut.
Kata bahasa pada kalimat :
1.      Jelas menunjuk pada bahasa tertentu. Jadi, menurut peritilahan de Saussure seperti yang sudah dibicarakan pada bab sebelumnya adalah langue.
2.      Kata bahasa menunjuk bahasa pada umumnya. Jadi, suatu langage.
3.      Kata bahasa berarti “sopan santun”.
4.      Kata bahasa berarti “kebijakan dalam bertindak.
5.      Kata bahasa berarti “maksud-maksud dengan bunga sebagi lambang”.
6.      Kata bahasa berarti “dengan cara”
7.      Kata bahasa berarti ujaran yang sama dengan parole menurut peristilahan de Saussure
8.      Kata bahasa bersifat hipotesis.
Dari keterangan tersebut bisa disimpulkan bahwa pada kalimat 1, 2 dan 7 saja kata bahasa itu digunakan secara harfiah, sedangkan pada kalimat lain digunakan secara kias. Bahasa sebagai objek linguistik adalah seperti yang digunakan pada kalimat 1, 2 dan 7. Pada kalimat 1 bahasa sebagai langue, pada kalimat 2 bahasa sebagai langage dan pada kalimat 7 bahasa sebagai parole.

Sebagai objek kajian linguistik parole adalah objek konkret karena parole itu berwujud ujaran nyata yang diucapkan oleh para bahasawan dari suatu masyarakat bahasa. Langue merupakan objek yang abstrak karena itu berwujud sistem suatu bahasa tertentu secara keseluruhan. Sedangaka, language merupakan objek yang paling abstrak karena ia berwujud sistem bahasa secara universal. Yang dikaji linguistik secara langsung adalah parole itu, karena berwujud konkret, yang nyata yang dapat diamati, atau diobservasi. Kajian terhadap parole dilakukan untuk mendapatkan kaidah-kaidah suatu langue, dan dari kajian terhadap langue ini akan diperoleh kaidah-kaidah langage, kaidah bahasa secara universal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar