Bahasa dan Faktor Luar Bahasa (3) Penggunaan Bahasa

Penggunaan Bahasa

Adanya berbagai macam dialek dan ragam bahasa menimbulkan masalah, bagaimana kita harus menggunakan bahasa itu di dalam masyarakat. Mungkin anda akan menjawab, ikutilah kaidah-kaidah gramatikal, maka pasti bahasa yang anda gunakan sudah benar. Jawaban ini sungguh keliru, sebab dengan hanya mematuhi kaidah gramatikal saja, bahasa yang kita gunakan mungkin tidak bisa berterima di dalam masyarakat. Umpamanya dalam bahasa Indonesia ada disebut bahwa kata ganti orang kedua dalam bahasa Indonesia adalah kamu atau engkau. Kenyataannya, secara sosial kedua kata ganti itu tidak dapat dipakai untuk menyapa orang kedua yang lebih tua atau yang dihormati. Kedua kata ganti itu, kamu dan engkau, hanya dapat digunakan untuk orang kedua yang sebaya, lebih muda, atau kedudukan sosialnya lebih rendah. Akibatnya, kedua kata ganti itu jarang dipakai, meskipun dalam kaidah ada.

Hymes (1974) seorang pakar sosiolinguistik mengatakan bahwa suatu komunikasi dengan menggunakan bahasa harus memperhatikan delapan unsur yang diakronimkan menjadi SPEAKING, yakni
1.      Setting and Scene, yaitu unsur yang berkenaan dengan tempat dan waktu terjadinya percakapan. Umpamanya percakapan yang terjadi di kantin sekolah pada waktu istirahat tentu berbeda dengan yang terjadi di kelas ketika pelajaran sedang berlangsung. Tentu berbeda pula dengan percakpan di rumah duka ketika jenazah belum dikebumikan.

2.      Participants, yaitu orang-orang yang terlibat dalam percakapan. Umpamanya antara Ali murid kelas dua SMA dengan Pak Ahmad gurunya. Percakapan antara Ali dengan Pak Ahmad ini berbeda dengan percakapan Ali dengan Karim, teman sekelasnya.

3.      Ends, yaitu maksud dan hasil percakapan. Misalnya, seorang guru bertujuan menerangkan pelajaran bahasa Indonesia secara menarik tetapi hasil yang didapat adalah sebaliknya, murid-murid bosan karena mereka tidak berminat dengan pelajaran bahasa Indonesia.

4.      Act Sequences, yaitu hal yang menunjuk pada bentuk dan isi percakapan .

5.      Key, yaitu yang menunjuk pada cara atau semangat dalam melaksanakan percakapan .

6.      Instrumentalities, yaitu yang menunjuk pada jalur percakapan apakah secara lisan atau bukan.

7.      Norms, yaitu yang menunjuk pada norma perilaku peserta percakapan.

8.      Genres, yaitu yang menunjuk pada kategori atau ragam bahasa yang digunakan.


Kedelapan unsur dari Del Hymes diakronimkan menjadi SPEAKING itu, dalam formulasi lain bisa dikatakan dalam komunikasi lewat bahasa harus diperhatikan faktor-faktor siapa  lawan atau mitra bicara kita, tentang atau topiknya apa, situasinya bagaimana, tujuannya apa, jalurnya apa (lisan atau tulisan), dan ragam mana. 

Chair, Abdul 2012. Lingustik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar