Penggunaan Bahasa
Adanya berbagai macam
dialek dan ragam bahasa menimbulkan masalah, bagaimana kita harus menggunakan
bahasa itu di dalam masyarakat. Mungkin anda akan menjawab, ikutilah
kaidah-kaidah gramatikal, maka pasti bahasa yang anda gunakan sudah benar.
Jawaban ini sungguh keliru, sebab dengan hanya mematuhi kaidah gramatikal saja,
bahasa yang kita gunakan mungkin tidak bisa berterima di dalam masyarakat.
Umpamanya dalam bahasa Indonesia ada disebut bahwa kata ganti orang kedua dalam
bahasa Indonesia adalah kamu atau engkau. Kenyataannya, secara sosial kedua
kata ganti itu tidak dapat dipakai untuk menyapa orang kedua yang lebih tua
atau yang dihormati. Kedua kata ganti itu, kamu dan engkau, hanya dapat
digunakan untuk orang kedua yang sebaya, lebih muda, atau kedudukan sosialnya
lebih rendah. Akibatnya, kedua kata ganti itu jarang dipakai, meskipun dalam
kaidah ada.
Hymes (1974) seorang
pakar sosiolinguistik mengatakan bahwa suatu komunikasi dengan menggunakan
bahasa harus memperhatikan delapan unsur yang diakronimkan menjadi SPEAKING,
yakni
1.
Setting
and Scene, yaitu unsur yang berkenaan dengan tempat dan waktu
terjadinya percakapan. Umpamanya percakapan yang terjadi di kantin sekolah pada
waktu istirahat tentu berbeda dengan yang terjadi di kelas ketika pelajaran
sedang berlangsung. Tentu berbeda pula dengan percakpan di rumah duka ketika
jenazah belum dikebumikan.
2.
Participants,
yaitu orang-orang yang terlibat dalam percakapan. Umpamanya antara Ali murid
kelas dua SMA dengan Pak Ahmad gurunya. Percakapan antara Ali dengan Pak Ahmad
ini berbeda dengan percakapan Ali dengan Karim, teman sekelasnya.
3.
Ends,
yaitu maksud dan hasil percakapan. Misalnya, seorang guru bertujuan menerangkan
pelajaran bahasa Indonesia secara menarik tetapi hasil yang didapat adalah
sebaliknya, murid-murid bosan karena mereka tidak berminat dengan pelajaran
bahasa Indonesia.
4.
Act
Sequences, yaitu hal yang menunjuk pada bentuk dan isi
percakapan .
5.
Key,
yaitu yang menunjuk pada cara atau semangat dalam melaksanakan percakapan .
6.
Instrumentalities,
yaitu yang menunjuk pada jalur percakapan apakah secara lisan atau bukan.
7.
Norms,
yaitu yang menunjuk pada norma perilaku peserta percakapan.
8.
Genres,
yaitu yang menunjuk pada kategori atau ragam bahasa yang digunakan.
Kedelapan unsur dari
Del Hymes diakronimkan menjadi SPEAKING itu, dalam formulasi lain bisa
dikatakan dalam komunikasi lewat bahasa harus diperhatikan faktor-faktor
siapa lawan atau mitra bicara kita,
tentang atau topiknya apa, situasinya bagaimana, tujuannya apa, jalurnya apa
(lisan atau tulisan), dan ragam mana.
Chair, Abdul 2012. Lingustik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar